Santapan Akal...
Kali pertama bumi ini diciptakan, katanya bumi ini selalu bergoyang, bergoncang dan tidak berputar dengan stabil malah tidak berputar pada paksinya. Perkara ini merunsingkan para malaikat lalu para malaikat menghadap Allah S.W.T
"Wahai Rab Yang Maha Mengetahui,.mengapa bumi ini bergoyang?"Tanya para malaikat.
"Kerana belum dipaku."Jawab Allah
"Lalu,bagaimana Engkau memaku bumi wahai Rab?"Tanya para malaikat lagi.
"Aku akan menciptakan gunung-ganang."Jawab Allah.
Setelah itu, Allah terus menciptakan gunung-ganang di berbagai belahan bumi. Apa yang terjadi adalah sememangnya benar setelah diciptakan gunung-ganang, bumi pun diam kemudian berputar sesuai pada paksinya. Maka kemudian gunung pun dikenali sebagai paku bumi yang diciptakan Allah.
"Wahai Rab Yang Maha Mengetahui,.mengapa bumi ini bergoyang?"Tanya para malaikat.
"Kerana belum dipaku."Jawab Allah
"Lalu,bagaimana Engkau memaku bumi wahai Rab?"Tanya para malaikat lagi.
"Aku akan menciptakan gunung-ganang."Jawab Allah.
Setelah itu, Allah terus menciptakan gunung-ganang di berbagai belahan bumi. Apa yang terjadi adalah sememangnya benar setelah diciptakan gunung-ganang, bumi pun diam kemudian berputar sesuai pada paksinya. Maka kemudian gunung pun dikenali sebagai paku bumi yang diciptakan Allah.
Paku merupakan benda yang keras yang diperbuat dari besi.Setelah menciptakan paku bumi iaitu gunung-ganang, kemudian para malaikat bertanya lagi.
"Ya Rab, adakah yang lebih kuat dari paku?"
"Ada!" Jawab Allah."Iaitu api, dengan panasnya dapat melelehkan besi."
"Adakah yang lebih kuat selain api, Ya rab?"Tanya malaikat lagi.
"Ada!Yakni air yang dapat memadamkan api."Jawab Allah lagi.
"Jadi Ya Rab, adakah yang lebih kuat selain air?"Sambung malaikat.
"Ada!iaitu angin, yang kerananya dapat membawa air ke mana pun ia menghembus."Jawab Allah lagi
"Tapi Ya Rab, adakah yang lebih kuat dari semua itu(gunung,api,air dan angin)?"Malaikat bertanya lagi.
"Ada!iaitu nafas hamba-Ku yang berdoa kepada-Ku.Kerana doa itu mampu mengubah takdir-Ku."Demikianlah Allah menjelaskan.
(Hadis Kudsi)
Comments
Post a Comment